bungadatu13

Just another WordPress.com site

Archive for the category “Top Post”

The Three Musketeers (2011)

Wanita adalah sosok yang paling bisa menghancurkan seorang pria, namun mereka juga sosok yang paling bisa membuat pria bahagia.

Directed by Paul W. S. Anderson Produced by Paul W. S. Anderson, Jeremy Bolt, Robert Kulzer Written by Andrew Davies, Alex Litvak (screenplay), Alexandre Dumas (novel, Les Trois Mousquetaires) Starring Logan Lerman, Milla Jovovich, Matthew Macfadyen, Ray Stevenson, Luke Evans, Mads Mikkelsen, James Corden, Juno Temple, Orlando Bloom, Christoph Waltz, Gabriella Wilde, James Corden, Freddie Fox, Til Schweiger Music by Paul Haslinger Cinematography Glen MacPherson Editing by Alexander Berner Studio Constantin Film/Impact Pictures/NEF Productions/New Legacy Film Running time 110 minutesCountry Germany, France, United Kingdom, United States Language English.

Sinopsis
Athos (Matthew Macfadyen), Porthos (Ray Stevenson), dan Aramis (Luke Evans) adalah The Three Musketeers yang legendaris. Sayangnya, saat ini tiga pahlawan ini sedang dilanda nasib sial yang datang bertubi-tubi. Kalau tidak ada D’Artagnan (Logan Lerman), barangkali tiga pahlawan ini akan tinggal legenda saja.

D’Artagnan memang keras kepala. Ia tak mau menyerah. Ia ingin menjadi bagian dari The Musketeers yang selama ini jadi pahlawan di matanya. Keteguhan hati D’Artagnan pula yang akhirnya membuat Athos, Porthos, dan Aramis akhirnya bangkit. Apalagi saat ini Perancis sedang menghadapi ancaman besar. Kalau The Three Musketeers tak turun tangan, bisa jadi seluruh Eropa akan dilanda perang besar.

Mereka berempat harus menghentikan Richlieu (Christoph Waltz) yang jahat, berhadapan langsung dengan Buckingham (Orlando Bloom) dan Milady (Milla Jovovich) yang penuh tipu daya. Kalau empat pahlawan ini gagal maka tahta Perancis akan jatuh dan perang akan melanda seluruh benua Eropa. Mampukah keempat orang ini menjalankan misi berat ini?

Review

Anderson memulai kisah The Three Musketeers-nya dengan menceritakan pengkhianatan yang dilakukan kekasih Arthos (Matthew Macfadyen), Milady de Winter (Milla Jovovich), terhadap ketiga anggota The Three  Musketeers, Arthos, Porthos (Ray Stevenson) dan Aramis (Luke Evans) yang menyebabkan The Three Musketeers dibubarkan oleh Cardinal Richelieu (Christoph Waltz). Setelah kejadian tersebut, ketiga anggota The Three Musketeers seperti kehilangan semangat hidup mereka, dengan keseharian yang diisi dengan mabuk-mabukan dan berbagai tindakan bodoh lainnya yang menyebabkan mereka kehilangan kehormatan mereka dari seluruh masyarakat.

Setahun kemudian, seorang pemuda yang berasal dari desa, D’Artagnan (Logan Lerman), datang ke kota Paris dengan tujuan untuk bergabung bersama The Three Musketeers menjadi pasukan pembela kerajaan Perancis. Walau pada awalnya D’Artagnan menemukan hubungan dirinya dengan ketiga anggota The Three Musketeers sama sekali tidak akur, namun hubungan keempatnya akhirnya berjalan semakin baik, bahkan kehadiran D’Artagnan mampu menyatukan kembali hubungan ketiga anggota The Three Musketeers yang mulai retak. Bersama, keempatnya lalu bersatu untuk memecahkan sebuah konspirasi yang berencana untuk menurunkan King Louis XIII (Freddie Fox) dari tahtanya yang ternyata dilakukan oleh salah seorang kerabat dekat sang raja sendiri.

Plot cerita The Three Musketeers diatas mungkin terdengar begitu kompleks dan mampu membuat setiap orang membayangkan sebuah petualangan drama yang dipenuhi berbagai aksi dan intrik menarik. Sayangnya, seperti yang dapat Anda peroleh dari setiap film-film Anderson, hal tersebut sama sekali tidak akan penonton dapatkan dari film ini. Jalan cerita The Three Musketeers milik Anderson memang mengikuti plot cerita diatas – dengan beberapa tambahan plot cerita lainnya – namun Anderson mengeksekusinya sebagai sebuah film yang hadir dengan deretan dialog dan karakter yang benar-benar tampil seadanya. Sekali lagi, tampil murni hanya sebagai sebuah film popcorn belaka.

Karakterisasi mungkin adalah hal yang paling mengganggu dari film ini. Tak peduli betapa kuatnya penonton berusaha untuk mengindahkan kelemahan sisi penulisan naskah film ini, penonton tidak akan dapat mengacuhkan kehadiran beberapa karakter yang digambarkan begitu dangkal. Karakter D’Artagnan, contohnya. Karakter ini ditampilkan dengan sikap keangkuhan yang sama sekali tidak berkharisma. Ini membuat kehadiran karakter ini lebih sering terlihat menjengkelkan daripada menarik dan berwibawa. Belum lagi penggambaran aktor Logan Lerman terhadap karakter tersebut yang benar-benar lemah. Semakin membuat karakter D’Artagnan yang memiliki porsi penceritaan yang cukup banyak terasa cukup mengganggu.

Kemudian ada karakter seperti King Louis XIII yang ditampilkan begitu dangkal dan bodoh sehingga siapapun di dunia ini tidak akan percaya bahwa karakter tersebut diberikan kepercayaan untuk memimpin sebuah kerajaan. Karakter-karakter lain seperti karakter Cardinal Richelieu, Constance Bonacieux (Gabriella Wilde) dan Duke of Buckingham (Orlando Bloom) sebenarnya tidak sebegitu mengganggu seperti kehadiran karakter D’Artagnan dan King Louis XIII. Namun peran-peran tersebut gagal digali dengan cukup baik sehingga membuat kehadiran mereka terkesan kurang begitu berarti pada jalan cerita secara keseluruhan.

The Three Musketeers adalah film hasil arahan Paul W. S. Anderson, yang jelas berarti tampilan visual merupakan sebuah kelebihan utama yang akan (berusaha) membuat para penontonnya melupakan segala kelemahan lain yang hadir dalam film ini. Tampil dengan warna-warna cerah yang begitu memikat dan hadir lewat tata sinematografi dan tata kostum setiap karakter serta tampilan special effect yang di beberapa bagian mampu bekerja dengan begitu sempurna, The Three Musketeers tidak dapat disangkal masih berhasil tampil menghibur pada beberapa bagian. Terlebih dengan kehadiran beberapa plot komikal yang dihadirkan dan cukup mampu menyihir setiap penontonnya untuk melupakan bahwa mereka sedang menyaksikan sebuah jalan cerita yang benar-benar tanpa arah.

Secara keseluruhan, kebanyakan penonton akan dapat menikmati The Three Musketeers dari tampilan visual yang megah, special effect yang bekerja dengan baik dan kehadiran plot cerita komedi bodoh yang mampu tampil menghibur. Semua keunggulan tersebut setidaknya akan mampu membuat beberapa orang melupakan bahwa mereka sedang disuguhkan sebuah film dengan jalan cerita yang dangkal. Atau karakterisasi yang minimalis. Atau jajaran pengisi departemen akting yang tampil dengan kemampuan akting seadanya. Atau Milla Jovovich yang tampil sebagai Alice dari franchise Resident Evil (2002 – 2010) namun dengan pakaian korset yang ketat. Atau tata musik yang sangat familiar dengan beberapa karya Hans Zimmer (khususnya Sherlock Holmes, 2009). Mungkin akan lebih tepat untuk menggambarkan The Three Musketeers sebagai hanyalah sebuah film lain dalam daftar filmografi seorang Paul W. S. Anderson. Tidak kurang. Dan jelas tidak lebih.

Vampire Diaries Season 3 eps 13

A FAMILY DINNER – Sheriff Forbes delivers some disturbing news to Alaric and Elena about the weapon used in a recent murder. In the Salvatore brothers’ escalating quest to kill Klaus, Stefan turns to Bonnie and Abby (guest star Persia White), while Damon reaches out to an old acquaintance for help in setting up an elaborate plan. Intent on a plan of his own, Klaus hosts a strange dinner party, where he reveals another story from his family’s violent past until an unexpected guest brings the party to an end. Meanwhile, Caroline is heartbroken when she is unable to stop a tragedy from unfolding. Zach Roerig also stars. Jeffrey Hunt directed the episode written by Turi Meyer & Al Septien.

Watching on TV CW every Thrusday (http://www.cwtv.com)

Post Navigation